Mengulas jejak perjalan seni keramik Indonesia


Bumi Indonesia yang memiliki untaian ratusan pulau pulau,suku dan tradisi adat budaya,terkenal pula akan kekayaan seni keramiknya.Tak hanya sekedar ekspresi keindahan kreativitas,pesona keramik indonesia pun memiliki makna filosofis tentang kehidupan.
Buku Dictionary Of Art yang di tulis milis J.F.M menyatakan bahwa,kata keramik berasal dari bahasa yunani kuno yaitu “keramikos” yang berarti benda-benda terbuat dari tanah liat (lempung)yang mengalami proses panas tinggi atau di bakar serta mengeras oleh api.Dalam perjalananya,sebutan keramik pun bervariasi seperti gerabah,tembikar,mayolika,terracotta,porselin,keramik batu,(stoneware),benda tanah liat,barang pecah-belah,cermet (keramik – metal),keramik halus dan lain sebagainya.
Mengulas jejak perjalan seni keramik Indonesia,di mulai sejak zaman Pra Sejarah atau zaman Neolitikum yaitu dalam rentang waktu 3000 tahun sebelum masehi.Karakteristik masyarakat Pra Sejarah,saat itu sudah mulai hidup menetap dan bercocok tanam serta membentuk kelompok-keelompok masyarakat.Sebagai masyarakat yang menetap,hidupnya memerlukan peralatan atau perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari,di antaranya adalah tempat menyimpan minuman dan makanan yang terbuat dari keramik jenis gerabah (tanah liat)
Dalam tujuannya perbuatan seni keramik di Indonesia pada masa neolitikum bukan sekedar untuk sarana perlengkapan sehari-hari,tapi lebih dari itu memiliki makna ritual magis sebagai wujud penghormatan dan pemujaan pada “Roh-Roh nenek moyang”sebagi bagian dari kepercayaan aninisme hal ini tercermin pada penyertaan benda kubur seperti patung kecil (figurin),manik,manik serta tempat makanan dan minuman yang merupakan bentuk penghormatan.
Benda peninggalan masa kuno era Dinasti Ming dan Dinasti Qing yang diprediksi di buat abad 17,di ketemukan di Kecematan Kumpeh,Muaro Jambi.Koleksi museum Seni Rupa & Keramik.
Leluhur sebagai bekal dalam perjalanan ke alam baka.Begitu pula periuk kecil berisi perhiasan,belanga,kendi dan sebagainya adalah hasil tradisi kepercayaan masyarakat di zaman Pra-sejarah.Peninggalan seni pra sejarah itu,dapat di temukan di gua – gua seperti Pantai Irian,Kepulauan Kei,Seram,Maros Sulawesi Selatan.Kemudian di Daerah Kerinci Sumatra Selatan di temukan bejana keramik dengan motif hiasan hewan dan tumbuhan yang merupakan simbol penjelmaan dari roh nenek moyang.
ZAMAN KLASIK

Seni Keramik Indonesia di masa zaman Klasik di tandai dengan masuknya kebudayaan Hindu pada abad ke tujuh dan diteruskan dengan masuknya kebudayaan Islam pada abad kelima belas.Pada era ini kreasi seni keramik Indonesia hadir dalam olahan corak tradisi Budha dan Hindu yang berpusat di kerajaan jawa dan bali.Selanjutnya tradisi keramik pun mendapat sentuhan corak budaya islam yang tercermin pada kekuasaan raja – raja Islam di Sumatra,jawa,Madura dan daerah kepulauan Sulawesi serta Maluku.
Pada masa inilah berbagai hisan keramik seperti jambangan,periuk,guci,termasuk arca-arca ukuran kecil,umumnya di buat dengan motif atau ekspresi dari dewa-dewa ajaran agama Budha dan Hidhu seperti dim as kerajaan Majapahit.Begitu pula tema-tema ceruta mitologi Ramayana dan Mahabarata menjadi sumber inspirasi pembuatan keramik di msa Klasik abad Ke tujuh.
Memasuki abad KE-15,nilai-nilai eksperesi seni Keramik Nusantara di pengaruhi tradisi budaya Islam.Di zaman ini seni Keramik Indonesia terpancar indah dalam paduan hiasan interior di masjid masjid atau pun istana Kesultanan di Sumatra,Jawa dan Sulawesi.Dinding ruang mihrab mesjid mesjid tua di Cirebon,Demak,Kudus,Jepara serta Aceh dan Medan terbuat dari keramik indah dengan motif tumbuhan dan seni hias kaligrafi Islam.Sisi keindahan seni Keramik nusantara pun terpancar pada hiasan interior dan perabot Istana dan Keraton di Yogyakarta dan solo.
SENI KERAMIK MODERN

Jejak perjalanan seni Keramik modern di tanah air,di mulai pada tahun 1960-An di tandai dengan hairnya perupa perupa Keramik terkenal dari sekolah seni rupa Yogyakarta antara lain Widayat yang menampilkan pendekatan dekoratif dalam penciptaanya.Kemudian Adi Munardi yang kaya akan esprolasi bentuk dan hiasan.
Selanjutnya pada era tahun 1985-an,seiring dengan gencarnya pameran seni Keramik Indonesia yang dihadiri pula seniman keramik dari mancanegara mampu memberi wawasan dan menciptakan karya seni kontemporter dengan sentuhan tradisional.Pada masa ini lahir pula seniman perajin yang memberi dorongan kuat pada penciptaan dunia dunia seni keramik Indonesia yaitu F.Widayanto.Dalam pandangan Widayanto alumni lulusan Fakultas Seni rupa Institut Teknologi Bandung,sebongkah tanah liat,bagi seorang ahli keramik ibarat sebuah kanvas,tempat ia memancarkan kreatifitas.Tak heran keseluruhan kreasi keramiknya selain memiliki nilai –nilai tradisi Indonesia yang kental,di padu teknik estetika tinggi,juga mampu secara jeli menangkap/memotret gejala sosial dalam arus kehidupan budaya modern.Hal Ini tercermin dalam beberapa karyanya yang terkenal,”Loro Blonyo”,”Ganesha-Ganesha “,”Semar”,”China Dream”,dan sebagainya****

INVESTASI    KERAMIK    ANTIK
Di Eropa dan Amerika investasi keramik antic sudah berkembang pesat. Balai Lelang ternama di dunia, seperti  Christhi ‘s  dan  Sotheby’s kerap mengadakan lelang penjualan keramik antic. Salah satunya pada tahun 2005, Balai Lelang Christie’s New York berhasil menjual mangkok peninggalan zaman  peradaban Romawi Kuno di abad ke – 9  Sebelum Masehi, dengan harga fantastis  U$$  1,9 juta.
Bagi Anda yang memiliki dana lebih, tak ada salahnya  mencoba investasi keramik cantik. Berbeda dengan investasi  biasa,keramik antic belum memiliki aturan main jelas. Tidak ada rumus baku dalam penentuan harga sebuah keramik antic. Nilai jual justru bisa lebih dipengaruhi factor – factor di luar kansungan material barang, seperti umar, dan sumber asal barang. Kendati demikian , terdapat beberapa factor umum yang menentukan tinggi rendahnya nilai keramik. Pertama, kelangkaan, semakin langka sebuah keramik, maka makin mahal harganya. Faktor, kedua yaitu, nilai sejarah. Keramik yang berasal dari sebuah Dinasti besar di masa lalu harganya tentu lebih tinggi dibandingkan keramik tua biasa. Nilai sejarah juga bisa dipengaruhi oleh identitas pemilik sebelumnya. Keramik yang pernah dimiliki   seorang raja atau yokoh terkenal, tentu harganya bisa melambung tinggi di pasaran dunia.
Faktopr ketiga atau terakhir, adalah sebuah kualitas. Keramik yang punya nilai sejarah tinggi tapi memiliki cacat atau kerusakan tentu harganya akan jatuh. Kualitas juga bisa menyangkut soal keindahan seni. Barang yang langka, namun kurang memiliki keindahan seni, tentu harganya  berbeda dengan keramik yang memiliki olahan kreasi seni tinggi.
Untuk lebih mendapatkan pengetahuan dan wawasan di bidang keramik, Anda dapat mendatangi langsung perkumpulan para kolektor keramik. Di Indonesia, Himpunan Keramik Indonesia ( HKI ) merupakan satu –satunya asosiasi atau wadah  pecinta keramik tanah air. Di sana Anda dapat bertanya, berdiskusi dan menimba ilmu seputar dunia keramik.