Berwisata merupakan kegiatan yang menyenangkan, terutama bagi anda yang melaksanakan kegiatan wisata bersama kerabat dan keluarga yang anda cintai. Mungkin, diantara anda ada yang hendak berkunjung ke salah satu kota terbesar di Taiwan, yaitu kota Taipei. Saran saya anda harus memiliki dasar bahasa inggris/mandarin untuk kelancaran komunikasi anda bersama warga lokal di Taipei. Taipei memiliki beragam tempat wisata yang bisa anda kunjungi, namun bagi anda para pecinta kuliner, ternyata Taipei juga menyimpan aneka ragam menu masakan yang siap memanjakan lidah anda.
HOT
POT
Hotpot
adalah salah satu makanan yang ada di Mongolia sejak
lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Awalnya disajikan dengan daging sapi,
kambing, atau kuda, makanan ini kemudian
tersebar luas di Masa Pemerintahan Dinasti Tang dan semakin luas lagi di masa
Dinasti Qing. Seiring semakin luasnya
peredaran hot pot maka bahan – bahan yang digunakan juga disesuaikan dengan bahan – bahan yang ada di masing – masing daerah.
Di Taipei, Hot Pop (huo guo) dapat dipesan
lewat paket makan sepuasnya yang sudah termasuk pilihan es krim Movenpick atau
Haagen Dazs sebagai pencuci
mulut.Restoran All You Can Eat biasanya diberikan batasan waktu, biasanya dua
jam agar tamu tidak duduk terlalu lama. Harga hot pot ala carte di Taipei ,
sekitar 100 – 200 NTD (New Taiwan
Dollar) per orang dan bila ingin makan sepuasnya (All You Can Eat) sekitar 400
– 700 NTD
Bagi anda yang ingin menikmati menu Hot Pop Saya sarankan anda untuk memilih hot pot
berkonsep All You Can Eat di Ma La Yuan Yang Hot Pot di daerah Xi Men
yang dapat dikunjungi untuk makan malam sebelum atau sesudah berjalan – jalan
di Ximending, salah satu pasar malam
terpopuler di Taipei.
Aksesnya menuju kesana cukup mudah, yaitu naik MRT dan turun di
stasiun MRT Xi Men , keluar pintu no
satu, telusuri Hang Zhou Road, kemudian berbelok ke kiri, di Emei Street dan
terus berjalan hingga persimpangan dan belok ke kanan di Xi Ning South Road Ma
La Yuan Yang Hot Pot akan terlihat di kiri jalan, yaitu di lantai dua gedung
Holiday KTV.
Setelah
beberapa hari berkeliling Taipei, saya sering melihat papan restoran terbaca
sebagai “ lu rou fan “. Karena penasaran, saya iseng
mencoba menu yang hanya dihargai antara
35 - 50 NTD
ini. Setelah makanan di antarkan ke meja, saya mengerti mengapa makanan ini
dihargai semurah itu.
Tampilannya sangatlah sederhana,
yaitu hanya terdiri dari nasi putih yang disiram daging babi yang dicincang
halus deengan kuah kecoklatan mirio semur. Meski sederhana namun rasanya mampu menggugah selera siapapun yang mencobanya. Perpaduan
gurih dengan sedikit manis yang
disiramkan di atas nasi putih, lu rou fan juga dapat disantap bersama ekstra telur rebus kecap.
Bila tidak
biasa mengkonsumsi daging babi, tersedia lu rou fan dengan suwiran ayam yang
harganya lebih murah antara lima sampai sepuluh NTD.
DI Taipei, lu rou fan dijajakan
di mana –mana, mulai dari gerobak pinggir jalan, hingga di warung – warung
makan, sehingga tak heran hidangan ini tercatat dalam Michelin Green Guide
Taiwan 2011.
Menu ini sebenarnya berasal dari
Provensi Shandong di Tiongkok sehingga menimbulkan perdebatan seru ala
perdebatan asal pavlova antara Australia
dan Selandia Baru. Warga Tiongkok merasa lu rou fan berasal dari negara
mereka, namun bagi warga Taiwan, menu ini sudah menjadi ikon masakan mereka.
Seperti nasi goreng di Indonesia, jenis
lu ruo fan bervariasi, tergantung asal si tukang masak.
Meski tetap dengan
menggunakan bahan dasar daging cincang yang direndam dalam kecap asin, setiap
orang dapat memberikan sentuhan khas pada kuah dagingnya. Mayoritas lebih suka
pada daging yang tidak terlalu berlemak,
namun masyarakat di utara Taiwan justru lebih suka lu rou fan dengan daging berlemak.
Saya pernah menanyakan kepada
beberapa orang Taiwan tentang menu favorit yang bisa mereka makan setiap
harinya tanpa bosan. Jawaban yang saya dapat adalah lu rou fan.
Lu rou fan sendiri, meski arti
harafiahnya adalah braised pork rice,
namun kuah daging yang disajikan tidak harus disiramkan, ke atas nasi, tapi
dapat disajikan di atas mi , ke dalam sup maupun menu sayuran Taiwan lainnya. Hal ini karena
karakter yang dilafalkan sebagai “ lu “
berarti yang dimasak dalam kaldu dan kaldu ini dapat dipadankan dengan apapun –
dan inilah yang dilakukan warga Taiwan.
Nah bagi anda yang ingin berbelanja souvenir, anda bisa membelinya di SHI LIN
NIGHT MARKET,
Kunjungi Website Baru Kami Trip-Outbound. Dan Telusuri kami di Outbound Lembang, Lembang Outbound, Outbound Bandung, Bandung Outbound, Outbound Bandung Lembang, Outbound Lembang Bandung, Bandung Lembang Outbound, Lembang Bandung Outbound, Outbound, Outbond, Lembang, Bandung, Outbound Adventure, Trip Outbound, Rafting Arung Jeram, Outbound training Bandung, Camping Bandung, High Ropes Bandung, Hiking Lembang Bandung, Company Gathering, Family Gathering, MICE,
Selain penuh dengan barang belanjaan dan souvenir untuk dibawa pulang, Shi Lin Market juga punya beberapa makanan yang harus dicoba seperti :
Selain penuh dengan barang belanjaan dan souvenir untuk dibawa pulang, Shi Lin Market juga punya beberapa makanan yang harus dicoba seperti :
- Hot Star Large
Fried Chicken alias ayam goreng berukuran besar.
- Stinky Tofuy tofu yang mirip tahu Sumedang yang disiram
kuah kental dan kembang kol
- Pan Fried Dumping
( sheng qian bao ) yang mirip kou tie tapi dengan ukuran
lebih besar dan isian lebih banyak.
- Shaved ice cream ( xue
hua bing ) atau es campur ala
Taipei dengan sirup, es krim, dan potongan mangga.
- Sosis babi bakar ( xiang chang) berukuran jumbo, tersedia pula fried
platter yang termasuk aneka gorengan, seperti potongan ayam, jamur enoki, kue
lobak, dan sebagainya.
So, kini saatnya anda mempersiapkan diri untuk berwisata ke Taipei jangan lupa untuk mempersiapkan segalanya Have a nice trip!
BASTIAN
Mobile : 0813 1331 8269 / 0856 6363 2349 / 0878 2258 3338
Phone : 022-278 9697
Alamat : Jl. Bukanagara I No. 79 Lembang - Kab. Bandung Barat
Email : admin@tripoutbound.com