Perkembangan Makanan Cepat Saji


Siapa yang tidak mengenal istilah fastfood pada hari ini?
terutama di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, dimana sebagian masyarakat menjadikan fast food sebagai bagian dari gaya hidup, banyak kontroversi yang diperbincangkan mengenai dampak kesehatan dari maraknya restaurant fast food saat ini.

Mau Berwisata di Bandung ? hubungi kami
Call : 0813 2272 0077 / 0857 2210 9697

Fast Food berkembang pesat seiring berkembangya dunia industri dimana makanan cepat saji sangat dibutuhkan oleh para karyawan terutama saat jam makan siang.
Pada awal  perkembangan  gerai fast food dimulai pada abad 19 ketika Amerika Serikat memasuki era industry yang menyebabkan banyak pekerja hanya mempunyai jam istirahat pendek, karena jam kerja yang panjang. Alasan itulah yang mendorong mereka beralih  kepada makanan cepat saji, seperti ayam goreng, nugget, burger, dan sosis. Berkat iklan televise setelah usai Perang Dunia II lah gaya hidup menyantap makanan cepat saji menjadi semakin merebak di Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Fast Food identik dengan konsep drive-trought yang pertama kali di perkenalkan tahun 1930-an,ketika restoran restoran di Amerika Serikat mendedisikan salah satu jendela besar di propertinya sebagai konter khusus untuk memesan tanpa perlu turun dari kendaraan. Karena merupakan produk olahan agar dapat cepat di sajikan,makanan makanan ini tidaklah menyehatkan karena kandungan nutrisinya sudah hilang,selain mengandung bahan kimia,sehingga kemudian hidangan cepat saji di juluki sebagai makanan sampah atau junk food. 

Junk food mengandung kalori tinggi dan terutama berbahaya bagi penderita dia bĂȘtes.Karena mengandung lemak trans yang tidak dapat diresap tubuh,jika di konsumsi berlebihan maka dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah dan memicu serangan jantung koroner,stroke,atau penyakit kardiovaskular lainnya.Karena itu,hindari terlalu sering menyantap fast food.Itu pun sebaiknya ketahui dulu kandungan nutrisinya,yang dapat di intip dari situs produsen fast food. Selain itu,hindari minuman bersoda,dang anti dgn air mineral atau jus buah.Hal ini karena minuman bersoda yang kerap di sandingkan dengan junk food mengandung Sembilan sendok the gula per satu kaleng.Padahal,kebutuhan gula dalam tubuh tdk boleh lebih dari empat gram atau sendok the sehari. Gerai fast food tak selalu mendapat sambutan hangat di seluruh dunia.McDonald’s,misalnya,banyak menghadapi protes di sejumlah negara,seperti Amerika Serikat,Tiongok,Belgia,Belanda,India,Rusia,Swedia,dan Inggris karena di tuding menawarkan makanan tdk sehat kepada anak anak,serta menggantikan makanan dan budaya setempat.