Pada perjalanan saya paling baru ke Selandia Baru, saya pergi tur petualangan dengan adikku dan sekelompok mahasiswa Amerika. Dua minggu tur sampailah kami di Waitomo, Selandia Baru, untuk mencoba petualangan "Black Water Rafting." Aku tidak tahu apa kegiatan ini mungkin bisa memerlukan, tapi aku bangun untuk tantangan. Pertama, kami berlatih abseiling, yaitu gerakan meluncur menuruni tali. Kemudian kami turun menuju dasar gua bawah tanah. Perlahan-lahan turun dari didukung oleh tali dan kain gendongan. Ini dia. Aku merendahkan diri menuju kegelapan lengkap melalui sebuah terowongan yang ketat, akhir saya tidak bisa melihat sama sekali. Teman di bagian bawah bersorak ketika saya tiba di bawah tanah.
Langkah berikutnya adalah untuk naik zipline melalui gua pertama. Sekali lagi, dalam keadaan gelap gulita, tapi itu mendebarkan naik ke tujuan yang tidak diketahui.
Pemandu kami mengeluarkan dua ban dalam. Ban-ban inilah yang menjadi satu-satunya alat bantu kami mengapung di air. Kita diperintahkan untuk menempatkan ban dalam di pantat dan melompat ke dalam air. Tidak tahu seberapa jauh itu, kita semua ragu-ragu, tapi kami tahu ini akan menjadi satu-satunya jalan keluar. Ketika kita tercebur ke air di bawah, kami tidak yakin bagaimana kita akan bergerak. Kami terhubung tabung dan ditarik oleh pemandu kami. Ini adalah Black Water Rafting!
Kami santai dan melihat ke arah apa yang akan menjadi langit, kami melihat jutaan lampu terang kecil. Di luar matahari bersinar, tapi di gua-gua, kunang-kunang menciptakan langit malam yang indah seperti bintang berkelap-kelip. Kami menikmati perjalanan santai, tapi segera tubuh dan pikiran kita akan diuji. Kami mengarungi air dingin yang gelap ke dasar air terjun cantik.
Pemandu kami memberitahu kami bahwa ini akan menjadi satu-satunya cara untuk keluar. Kami akan ditantang untuk memanjat serangkaian tiga air terjun untuk melihat sinar matahari. Akan ada air, batu basah, ruang rapat, dan tantangan fisik dan mental tak terduga.
Saya melakukan yang terbaik. Ketika saya melihat siang hari, aku tahu aku dekat dan aku mendorong ke depan, supaya rintangan segera terakhir. Aku muncul dari gua dengan perasaan lega. Prestasi ini layak mendapat perayaan, tapi pertama, kami membutuhkan sarapan.
Kunjungi Website Baru Kami Trip-Outbound. Dan Telusuri kami di Outbound Lembang, Lembang Outbound, Outbound Bandung, Bandung Outbound, Outbound Bandung Lembang, Outbound Lembang Bandung, Bandung Lembang Outbound, Lembang Bandung Outbound, Outbound, Outbond, Lembang, Bandung, Outbound Adventure, Trip Outbound, Rafting Arung Jeram, Outbound training Bandung, Camping Bandung, High Ropes Bandung, Hiking Lembang Bandung, Company Gathering, Family Gathering, MICE,