Tempat Wisata di Jawa Barat
Jawa Barat merupakan didominasi daerah dataran menengah sampai tinggi. Tak heran jika sejumlah gunung berapi berubah menjadi tempat wisata. Gunung Tangkuban Perahu salah satunya, ikon favorit wisata lembang ini banyak menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri. Kawasan wisata alam gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh PT. Graha Rani Putra Persada sebagai salah satu lokasi konservasi sumber daya alam. Berada diketinggian lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut, berada di tempat wisata ini terasa dingin sekalipun di tengah hari.
Cerita Rakyat Gunung Tangkuban Perahu
Diceritakan Sangkuriang adalah putra Dayang Sumbi yang mempunyai suami seorang Dewa yang dikutuk ke bumi menjadi seekor anjing, bernama Tumang. Si Tumang sendiri sebetulnya ayah Dayang Sumbi, tetapi karena sumpah yang terlanjur diucapkannya, Dayang Sumbi dengan terpaksa harus menikahi Tumang. Pada suatu hari Dayang Sumbi ingin makan dengan hati celeng. Maka disuruhlah Sangkuriang untuk berburu bersama si tumang. Ditengah hutan melintas seekor celeng betina, Sangkuriang menyuruh si Tumang untuk melumpuhkannya.
Tetapi Si Tumang tidak menurut, karena ia tahu celeng tersebut adalah jelmaan istri pertamanya, yang tak lain adalah nenek Sangkuriang. Dengan perasaan marah, Sangkuriang menakut-nakuti si Tumang dengan panah, tapi tanpa sengaja busur terlepas dan si Tumang mati. Karena bingung, Sangkuriang menguliti si Tumang dan membawa hatinya seolah-olah hati celeng untuk diberikan kepada ibunya. Setelah menghabiskan hati si Tumang, Dayang Sumbi bertanya tentang keberadaan si Tumang. Sangkuriang bercerita jujur. Maka marahlah Dayang Sumbi, Sangkuriang diusir dari rumah.
Setelah bertahun-tahun, Sangkuriang telah menjadi seorang pemuda tampan. Bertemulah dia dengan ibunya, Sangkurian jatuh cinta pada Dayang Sumbi. Tentu saja Dayang Sumbi yang mengetahui Sangkuriang adalah anak kandungnya sendiri menolak dengan sejuta alasan. Maka dibuatlah permintaan yang sangat mustahil, Sangkuriang harus membuatkan danau besar, dengan membendung sungai citarum. Kemudian membuatkan sebuah perahu besar dalam waktu satu malam.
Sangkuriang menyanggupi permintaan Dayang Sumbi. Malam hari dibantu kawanan mahluk halus yang setia, Sangkuriang mewujudkan mimpi Dayang Sumbi. Saat tengah malam Dayang Sumbi terbangun, kaget bukan kepalang melihat kenyataan bahwa danau dan perahu yang dimintanya hampir selesai. Maka Dayang Sumbi menebar boeh rangrang, kain putih tenunan, dalam sekejap suasana menjadi terang seolah-olah telah menjelang pagi. Sangkuriang marah, ditendanglah perahu yang belum selesai dibuatnya ke arah utara yang hingga kini menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Diarea wisata alam Gunung Tangkuban Perahu terdapat beberapa situs kawah. Yaitu lobang besar bekas letusan gunung. Kawah Domas, kawah Ratu dan Kawah Upas adalah 3 lokasi kawah favorit yang sering dikunjungi wisatawan. Meskipun jumlah kawahnya banyak, tetapi pengunjung lebih senang mengunjungi kawah Domas. Di lokasi ini terdapat sumber air panas yang bisa dipakai merebus telur tidak lebih dari sepuluh menit. Kandungan belerang yang tinggi juga sering dimanfaatkan wisatawan untuk menjaga kesehatan kulit. Untuk masuk wisata alam tangkuban perahu dikenakan 47 ribu rupiah per orang untuk wisatawan domestik pada hari libur/week end.